Pemahaman dan Penghayatan Siswa/I SMP Stella Duce II Yogyakarta akan Makna Kehadiran Kristus dalam Ekaristi
DOI:
https://doi.org/10.52075/vctjpk.v2i2.102Keywords:
Remaja, Ekaristi, kehadiran, Kristus, GerejaAbstract
This study aims to determine the extent of understanding and appreciation of the students of Junior High School of Stella Duce II grade 8th Yogyakarta on the meaning of Christ's presence in the Eucharist. The author assumes that the Eucharist as the pinnacle and source of Christian life should be a pattern of life and should permeate every Catholic. It must be admitted that in general people of all age groups are diligent in following the Eucharist. From the age group that participates in the Eucharist, the author is interested in conducting research on the adolescent age group, specifically for junior high school students. The object of the author's research is addressed to the students of Junior High School of Stella Duce II grade 8th who become acolytes and lectors. The main issue discussed is how the Catholic youth Stella Duce II Junior High School of grade 8th who are assigned to be acolytes and lectors know, feel, and experience the presence of Christ in their duties and participation in the celebration of the Eucharist. In this study, the authors used quantitative and qualitative research methods.
References
Alkitab. Terjemahan ini diterima dan diakui oleh Konferensi Waligereja Indonesia. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2009.
Konsili Vatikan II. “Konstitusi Dogmatis tentang Gereja” (Lumen Gentium), dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI–Obor, 1993.
Konsili Vatikan II. “Konstitusi tentang Liturgi” (Sacrosanctum Concilium), dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI–Obor, 1993.
Paus Yohanes Paulus II. Church in Asia (Gereja di Asia): Anjuran Apostolik Pasca Sinodal. New Delhi, 6/11/1999. Diterjemahkan oleh R. Hardawijana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2000.
Paus Yohanes Paulus II. Ecclesia de Eucharistia (Ensiklik tentang Ekaristi dan Hubungannya dengan Gereja). Diterjemahkan oleh Anicetus B. Sinaga. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2003.
Kongregasi Ibadat dan Tata Tertib Sakramen. De Liturgia Romana Et Inculturatione (Liturgi Romawi dan Inkulturasi: Instruksi IV tentang Pelaksanaan Konstitusi Liturgi Vatikan No. 37-40 Secara Benar). Diterjemahkan oleh Komisi Liturgi KWI dan FX. Sumantara Siswoyo, Pr (ed.). Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2008.
Kongregasi Ibadat dan Tata Tertib Sakramen. Redemptionis Sacramentum (Sakramen Penebusan). Diterjemahkan oleh Komisi Liturgi KWI. Jakarta: Obor, 2004.
Cremers, Agus. Tahap-tahap Perkembangan Kepercayaan Menurut James W. Fowler. Kanisius: Yogyakarta, 1995.
Martasudjita, E. Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgi, dan Pastoral. Kanisius: Yogyakarta, 2005.
Neuman, W. Lauwrence Lawrence. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Edisi ke-7. Jakarta: PT. Indeks, 2016.
Utama, Ignatius Loyola Madya. “Menjadikan Ekaristi sebagai Puncak dan Sumber Kehidupan Gereja”, dalam Jurnal Teologi Vol. 03, No, 01, Mei 2014, 75-81.
Ardijanto, Don Bosco Karnan. “Perayaan Ekaristi sebagai Sumber dan Puncak Seluruh Hidup Kristiani”, dalam Jurnal Pendidikan Agama Katolik Vol. 20, No. 1, April 2020, 81-100.
Zaluchu, Sonny Eli. “Metode Penelitian di dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan”, dalam Jurnal Teologi Berita Hidup, Vol 3, No 2, Maret 2021, 249-266.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Alb Irawan Dwiatmaja
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.