An Analisis Makna Devosi Kepada Bunda Maria Dalam Dua Lagu Daerah “Ina Maria Ina Ata Sare” dan Lagu “Nderek Dewi Maria”
Keywords:
Analisis, Devosi, Lagu, DaerahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna devosi kepada Bunda Maria dalam dua lagu daerah, “Ina Maria Ina Ata Sare” dan “Nderek Dewi Maria”. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya lagu-lagu devosi sebagai sarana ekspresi iman dan identitas budaya masyarkat di Flores NTT, khususnya di Larantuka. Sementara umat Katolik di pulau jawa, memiliki lagu serupa yang dipersembahakan untuk Bunda Maria. Bunda Maria memiliki peran besar dalam bagi iman um Metode yang digunakan adalah analisis teks terhadap lirik lagu untuk mengidentifikasi unsur teologis dan kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua lagu tersebut mengandung penghormatan, cinta, dan pengabdian yang mendalam kepada Bunda Maria. “Ina Maria Ina Ata Sare” menonjolkan rasa syukur dan doa, sedangkan “Nderek Dewi Maria” menekankan permohonan bimbingan dan perlindungan. Kesimpulannya, kedua lagu ini berfungsi sebagai media ibadah dan penguat identitas budaya, serta menyampaikan nilai-nilai religius kepada generasi penerus.
References
Acin, M. A. & Sutami, F. (2022). Spiritualitas Guru Agama Katolik dalam Pelayanan Hidup Menggereja di Wilayah Perbatasan Kabupaten Sanggau. Vocat: Jurnal Pendidikan Katolik, 1(2), pp. 86–94. https://doi.org/10.52075/vctjpk.v1i2.31
Cahaya Maria. (2023). Penghibur dan pelindung: Menggali makna Maria. Majalah Cahaya Maria, 30, pp. 10-15. Penerbit Cahaya Maria.
Chang, M. (2023). Moral special: Understanding culture and ethics. Penerbit Teologi.
Croswell, J. (2022). Modern textual criticism: Theory and practice. Oxford University Press.
Dama, A. (2024, March 3). Lirik lagu daerah NTT "Ina Maria" yang sering dibawakan hampir di setiap gereja Katolik di NTT. Tribun Kupang. Available at: https://kupang.tribunnews.com/2024/03/03/lirik-lagu-daerah-ntt-ina-maria-yang-sering-dibawakan-hampir-di-setiap-gereja-katolik-di-ntt [Accessed date].
Dister, N. S. (2024). Teologi sistematika. Penerbit Universitas Katolik.
Djuraid, N. (2007). Maria dalam Misteri Kristus dan dalam Hidup Gereja. E-Journal USD.
Groenen, C. (1988). Mariologi: Teologi dan Devosi. Yogyakarta: Kanisius.
Harianja, R., Nainggolan, P., Lintas, S. & Batam, B. (n.d.). Refleksi Teologi Nyanyian Maria.
Haryono, Y. B. (2023). Devosi-devosi umat. Penerbit Agung.
Hilman, Y. A. & Dwijayanti, E. W. (2020). Identitas lokal masyarakat etnik Panaragan. Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS. Available at: https://ejournal.unikama.ac.id [Accessed date].
Hulu, S. (2014). Bunda Maria. Available at: https://www.academia.edu [Accessed date].
Irawan, R. (2024). Lagu-lagu daerah Indonesia pada panggung musik nasional 1950-1960an. Jurnal UGM. Available at: https://journal.ugm.ac.id/ [Accessed date].
Konferensi Waligereja Indonesia. (1995). Katekismus Gereja Katolik. Jakarta: Obor.
Konferensi Waligereja Indonesia. (1983). Kitab Hukum Kanon. Jakarta: Obor.
Konsili Vatikan II. (1964). Lumen gentium: Konstitusi dogmatik tentang Gereja (Terj. H. Sulistyo). Penerbit Karya.
Kossmann, J. L. (2022). Maria dalam konteks filsafat: Simbol kebijaksanaan dan iman. Penerbit Filsafat Modern.
Lembaga Alkitab Indonesia. (2022). Alkitab: Terjemahan baru (ed. ke-11). Lembaga Alkitab Indonesia.
Majalah Penuh Kasih. (2023). Maria sebagai Mediator Rahmat. Majalah Penuh Kasih, 10(3), pp. 10-20. Penerbit Penuh Kasih.
Mayong Acin, H. (2023). Hidup bakti sebagai Bruder MTB: Sebuah narasi kritis. Dalam Penjuru abad baru (pp. 100–130). Penerbit Spiritualitas.
Narasatriangga, A. (2019). Dominasi Kultural Figur Bunda Maria Dalam Ritual Semana Santa Pada Masyarakat Larantuka, Flores Timur. Udayana University Journal. Available at: https://ojs.unud.ac.id [Accessed date].
Prabowo, B. Y. (2022). Maria dan inkluturasi: Mengintegrasikan devosi Maria dalam budaya lokal. Penerbit Masyarakat Studi Agama.
Pusat Bahasa. (2022). Kamus besar bahasa Indonesia (Edisi ke-5). Gramedia Pustaka Utama.
Putra, A. (2023). Pentingnya Studi Kritik Teks dalam Eksegesis Perjanjian Baru. Manna Rafflesia, 10(1), pp. 33-46. https://doi.org/10.38091/man_raf.v10i1.312
Rahardi, F. (2012, March 31). Nderek Dewi Maria, Tamtu Geng Kang Manah. Facebook. Available at: https://www.facebook.com/media/set/?set=a.551899728169470&type=3&_rdr [Accessed date].
Sari, T. Y., Kurnia, H., Khasanah, I. L. & Ningtyas, D. N. (2022). Membangun identitas lokal dalam era globalisasi untuk melestarikan budaya dan tradisi yang terancam punah. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 2(2), pp. 76-84. https://doi.org/10.47200/aossagcj.v2i2.1842
Smith, J. (2023). Kamus musik modern (2nd ed.). Music Press.
Sugiyana, F. X., Lina, P., Yuswanto, F. & Surip, S. (2023). The Catholic laity as developers of a generous and merciful Church. Mysterium Fidei: Journal of Asian Empirical Theology, 1(4), pp. 300–311.
Toda, Y. (2021). Tantangan Penelitian Teks Sastra-Interpretasi dan Kritik Teks. SUSASTRA: Jurnal Ilmu Susastra dan Budaya. Available at: https://susastra.hiski.or.id [Accessed date].
Widjajanti, A. (2016). Pemanfaatan nilai edukasi lagu daerah di Indonesia dalam pembangunan karakter bangsa. University of Jember Repository. Available at: https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76804 [Accessed date].