Analisis Psikologi Siswa Kelas VII Pada Pelajaran Agama Katolik DI SMP Katolik 2 W.R Soepratman Barong Tongkok, Kutai Barat Dalam Perspektif Psikologi Perkembangan Erik-Erikson
Pendekatan Psikologi Perkembangan Erik Erikson Terhadap Pemahaman Pelajaran Agama Katolik di Kalangan Siswa Kelas VII SMP Katolik 2 W.R Soepratman, Barong Tongkok, Kutai Barat
Keywords:
Psikologi, Remaja, Pelajaran AgamaAbstract
Penelitian ini menganalisis psikologi siswa kelas VII Agama Katolik di SMP Katolik 2 WR Soepratman. Fokusnya pada perkembangan remaja menurut teori Erik-Erikson, khususnya identitas diri dan pencarian jati diri. Tujuan memahami pengaruh pembelajaran Agama Katolik terhadap perkembangan psikologi siswa, dengan evaluasi terhadap peran pendidikan agama dalam mengatasi krisis identitas remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis teks dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dari pembahasan bahwa remaja rentan mengalami krisis indentitas, peran Agama adalah mengarahkan agar remaja berada di jalur yang benar. Adapun peran pelajaran Agama Katolik dalam mendidik para remaja kelas VII SMP agar berada pada perkembangan yang sehat di rasakan sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya. Berdasarkan Pelajaran Agama Katolik dan kesesuaian dengan psikologi perkembangan Erik H. Erikson dapat disimpulkan bahwa keterkaitan setiap materi dengan perkembangan usia para remaja. Kesesuaian meteri dengan perkembangan peserta didik akan membantu anak dalam mencari jati diri di usia remaja (12-18 tahun). Pelajaran agama berperan penting dalam mengarahkan para remaja untuk memproses kepribadiannya agar menjadi pribadi yang bertumbuh sesuai usianya.