Menggali Makna Kebudayaan Ritus Dalok Masyarakat Dayak Uud Danum (Tinjauan Filosofis Konsep Simbol Kebudayaan Ernst Cassier)

Authors

  • Andreas Mahasiswa

DOI:

https://doi.org/10.52075/br.v3i2.301

Keywords:

Kata kunci: budaya dalok, Dayak Uud Danum, simbol kebudayaan Ernst Cassier,

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna-makna kebudayaan yang terkandung dalam ritus dalok. Ritus dalok biasanya merupakan ritus untuk mengangkat tulang belulang leluhur yang telah meninggal belasan sampai puluhan tahun. Selain kegiatan angkat tulang, dalok juga bisa dilakukan dengan menyemen makam leluhur yang sudah meninggal. Proses ritus kebudayaan ini bisa berlangsung tiga sampai tujuh hari. Tujuan penelitian ini memberikan pemahaman kepada pembaca tentang makna budaya dalok Masyarakat Dayak Uud Danum di provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tiga pertanyaan penuntun sebagai cara mendeskripsikan pembahasan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, yaitu pengumpulan buku-buku Ernst Cassirer dan juga buku-buku kebudayaan. Dalam penelitian ini, penulis menemukan makna budaya dari ritus dalok yaitu mengandung makna penghormatan manusia terhadap Ranying Hatalla dan roh leluhur yang merupakan sesuatu yang bersifat metafisik. Penghormatan ini akan mengalirkan nilai-nilai yaitu berupa ketaatan, hormat dan sikap tanggung jawab untuk merawat dan mengembangkan adat-istiadat.      

References

Bakker, A. (1995) Kosmologi & Ekologi: Filsafat Tentang Kosmos sebagai Rumah Tangga Manusia. Yogyakarta: Kanisius.

Budiman, S. dan S. (2021) ‘Contextualization of the Bejopai Pattern of the Kubin Dayak Tribe as a Contextual Discipleship Effort in West Kalimantan’, Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, p. 2. Available at: https://doi.org/https://doi.org/10.46445/ejti.v5i2.378.

Fusnika, A.S. (2023) ‘PELESTARIAN TRADISI BUDAYA DALOK PADA MASYARAKAT DAYAK UUD DANUM DALAM RANGKA MENUNJUKKAN KESUKUBANGSAAN DI KECAMATAN SERAWAI-AMBALAU KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT’, Jurnal Persada Khatulistiwa [Preprint].

Kurniawan, T. (2019) ‘SIMBOLISME DALAM PESTA DALOK SUKU UUD DANUM: Perspektif Hermeneutika Paul Ricoeur’, STUDIA PHILOSOPHICA ET THEOLOGICA [Preprint].

Nugroho, A.A. (1987) Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: PT. Gramedia.

Nugroho, A.C. (2021) ‘Teori Utama Sosiologi Komunikasi (Fungsionalisme Struktural, Teori Konflik, Interaksi Simbolik)’, Majalah Seminar Ilmiah Populer Komunikasi Massa.

Pram (2013) ‘Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya’, Cerdas Interaktif [Preprint].

Riyanto, A. (2002) Diktat Kuliah Metafisika. Malang: STFT Widya Sasana.

Riyanto, A. (2015) Kearifan Lokal-Pancasila Butir-Butir Filsafat “Keindonesiaan". Yogyakarta: Kanisius.

Riyanto, A. (2022) ‘“'HAMEMAYU HAYUNING BAWONO ’ (“To Beautify the Beauty of the World”): A Javanese Philosophical Foundation of the Harmony for Interfaith Dialogue.”’, International Symposium on Religious Literature and Heritage [Preprint].

Susanto, H. (1987) Mitos Menurut Pemikiran Mircea Eliade. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Andreas. (2024). Menggali Makna Kebudayaan Ritus Dalok Masyarakat Dayak Uud Danum (Tinjauan Filosofis Konsep Simbol Kebudayaan Ernst Cassier). Borneo Review, 3(2), 91 - 97. https://doi.org/10.52075/br.v3i2.301