Berteologi Kontekstual dalam Budaya Dayak Uud Danum dalam Memaknai Yang Ilahi Perspektif Iman Kristiani
DOI:
https://doi.org/10.52075/br.v2i2.180Abstract
Fokus artikel ini adalah menganalisis secara kritis tentang konsep Yang Ilahi dalam budaya Dayak Uud dan dikomparasikan dengan Yang Ilahi dalam ajaran Gereja Katolik. Seperti pada umumnya bahwa setiap kebudayaan pasti memiliki nilai-nilai religiusitas yang dapat menjadi kontribusi dalam berteologi. Dalam konteks ini, suku Dayak Uud Danum memiliki konsep Yang Ilahi yang disebut dengan Jahtah Mohotarak . Jahtah mohotarah adalah Allah dalam konsep orang Dayak Uud Danum yang memberi kehidupan dan kesuburan kepada setiapmakhluk di bumi. Metodologi penulisan ini dilakukan dalam bentuk penelitian kualitatif dengan mencari data-data melalui jurnal, buku dan artikel-artikel online yang berkaitan dengan suku Dayak Uud Danum dan Konsep Transenden dalam masyarakat kebudayaan. Data ini akan dikomparasikan dengan ajaran Gereja Katolik tentang Yang Ilahi. Hasil dari penelitian ini memperoleh data tentang bagaimana masyarakat Dayak Uud Danum menghormati Allah itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan tidak sembarangan. Pada saat yang sama, nilai-nilai religiusitas masyarakat Dayak Uud Danum tentang Yang Ilahi ini menjadi sarana pastoral yang relevan dalam kontekstualisasi teologi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Angga Stepanus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.