Memulihkan Hubungan Ontologis Antara Manusia dan Alam dalam Terang Filsafat Maurice Merleau Ponty

Authors

  • Yohanes Emanuel Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.52075/swt62081

Keywords:

Ontologi, Ekologi, Kesatuan

Abstract

Tulisan ini mengkaji hubungan ontologis antara alam dan manusia dengan menggunakan filsafat Maurice Merleau-Ponty sebagai kerangka analisis utama. Kerusakan ekologis yang terjadi dewasa ini seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, polusi udara, dan pemanasan global mencerminkan kerenggangan relasi manusia dengan alam yang berakar pada pola pikir antroposentris, materialistis, saintistik, dan konsumtif. Cara pandang ini memisahkan manusia dari alam dan menempatkan alam semata sebagai objek eksploitasi demi keuntungan manusia. Merleau-Ponty menawarkan perspektif fenomenologis bahwa manusia adalah pengada bertubuh embodied being yang keberadaannya selalu terjalin secara koeksistensial dengan dunia. Melalui kesadaran prereflektif dan intensionalitas operatif, Merleau-Ponty memperlihatkan bahwa tubuh manusia bukan sekadar entitas biologis, melainkan medium yang memungkinkan manusia menghadapi, mengalami, dan menyatu dengan dunia. Dalam kerangka ini, manusia dan alam merupakan kesatuan ontologis yang tidak dapat dipisahkan; tubuh manusia hadir di dalam dunia sebagaimana dunia hadir dalam tubuh. Dengan demikian, tindakan merusak alam secara ekologis dan struktural berarti juga merusak struktur eksistensi manusia itu sendiri. Tujuan tulisan ini adalah menunjukkan bahwa pemulihan hubungan manusia dan alam memerlukan perubahan paradigma dari cara pandang yang dualistik dan objektifikatif menuju kesadaran akan kebertubuhan manusia di dalam dunia. Dengan memahami kembali diri sebagai bagian integral dari alam, manusia dapat mengembangkan sikap ekologis yang lebih bertanggung jawab. Tulisan ini disusun melalui metode kualitatif studi pustaka berdasarkan buku, jurnal, esai dan artikel ilmiah yang relevan.

References

DAFTAR PUSTAKA

Adian, Donny Gahral (2016). Pengantar fenomenologi. Jakarta: Koekoesan.

Alamyar, Iqbal Hussain. (2024) "From Husserl to Merleau-Ponty: Tracing the Arc of Phenomenology." Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat dan Teologi 15(1).

Albadri, Pama Bakri, Et Al. (2018) Ontologi Filsafat. Primer: Jurnal Ilmiah Multidisiplin 1(3)

Aryati, Azizah. (2018) Memahami Manusia Melalui Dimensi Filsafat (Upaya Memahami Eksistensi Manusia). El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis 7(2)

Andini, Mispa. (2023) Filsafat Stoicisme Dan Hubungan Manusia Dengan Alam: Memahami Pandangan Stoic Tentang Kehidupan Dan Alam Semesta 1(1)

Armawi,Armaidy. (2013) Kajian Filosofis Terhadap Pemikiran Human-Ekologi Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Alam (Philosophical Studies Of Human Ecology Thinking On Natual Resource Use) Jurnal Manusia Dan Lingkungan 20(1)

Bahrum, Bahrum. (2013) Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman 8(2)

Dhussa, Elgiva Giowanda. (2024) Fenomenologi Tubuh Dalam Pandangan Maurice Merleau-Ponty. Filsafat Manusia: Memahami Manusia Sebagai Homo Complexus 1(1).

Fios, Frederikus. (2019) Menjadi Manusia Spiritual-Ekologis Di Tengah Krisis Lingkungan-Sebuah Review Jurnal Sosial Humaniora 12(1).

F. Hardiman, Budi. (2007) Filsafat Fragmentaris. Yogjakarta: Kanisius.

Laurensius Dihe, (2013) Sakramen Tobat di Tengah Globalisasi. Yogjakarta: Kanisius.

Lubis, Herlina Tafla (2024). Manusia Dalam Lingkaran Penderitaan (Telaah Pemikiran Arthur Schopenhauer) Filsafat Manusia: Memahami Manusia Sebagai Homo Complexus 1(1).

Munawar-Rachman, Budhy. (2013) Fenomenologi Diri dan Konstruksi Sosial Mengenai Kebudayaan: Edmund Husserl dan Jejak-Jejaknya pada Maurice Merleau-Ponty dan Peter Berger. Ilmu Ushuluddin 1(6).

Prihanta, Wahyu, et al. (2024) Ontologi dalam Ilmu Pengetahuan Mengenai Hakikat Tuhan, Manusia, dan Alam: Sebuah Literatur Review. Empiricism Journal 5(1).

Reza, Alfasina, (2022) Film Kucumbu Tubuh Indahku Dalam Perspektif Fenomenologi Tubuh Merleau-Ponty." Journal Scientific Of Mandalika 3(10).

Riyanto Armada, Menjadi Mencintai: Berfilsafat Teologis Sehari-Hari. Yogyakarta: Kanisius.

Rokhmah, Dewi. (2021) Ilmu Dalam Tinjauan Filsafat: Ontologi, Epistemologi, Dan Aksiologi. Cendekia: Jurnal Studi Keislaman 7(2)

Romario, Eka, And Armada Riyanto. (2024) Relasionalitas Hubungan Manusia Dan Alam Semesta Dalam Fenomena Anomali Iklim Di Indonesia." Journal Scientific Of Mandalika 5(6).

Selatang, Fabianus. (2020) Memahami Manusia Dan Alam Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead Dan Relevansinya Bagi Teologi. Sapa: Jurnal Kateketik Dan Pastoral 5(1).

Sebastian, Tanius. (2016) Mengenal Fenomenologi Persepsi Merleau-Ponty Tentang Pengalaman Rasa." Melintas 32(1).

Tjaya, Thomas Hidya. (2015)"Fenomenologi Sebagai Filsafat dan Usaha Kembali Ke Permulaan." Diskursus-Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14(2).

Ton, Sekundus Septo Pigang, Mathias Jebaru Adon, And Fx Eko Armada Riyanto. (2024) Menemukan Harmoni Alam Dan Manusia: Kajian Filsafat Lingkungan Hidup A. Sonny Keraf Atas Laudato Si’artikel 66-69 Dan Relevansinya Bagi Bangsa Indonesia. Amma: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3(6).

Wonorahardjo, Surjani. (2003) Menjelajah Alam Sebuah Renungan Filosofis Tentang Sains. Studia Philosophica Et Theologica 3(2).

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Memulihkan Hubungan Ontologis Antara Manusia dan Alam dalam Terang Filsafat Maurice Merleau Ponty . (2025). Borneo Review, 4(1), 21-27. https://doi.org/10.52075/swt62081