PENGUATAN MODERASI BERAGAMA BERBASIS KITAB SUCI DAN DOKUMEN GEREJA BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI BUNDA MARIA JERUJU KEUSKUPAN PONTIANAK

Authors

  • Yohanes Chandra Kurnia Saputra Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak
  • Adi Ria Singir Meliyanto

DOI:

https://doi.org/10.52075/ja.v3i2.495

Keywords:

Moderasi Beragama, Orang Muda Katolik, Paroki Bunda Maria Jeruju

Abstract

Tujuan kegiatan ini untuk membekali Orang Muda Katolik (OMK) dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung toleransi, inklusivitas, dan dialog antarumat beragama. Metode sosialisasi digunakan untuk penyampaian nilai-nilai moderasi secara langsung dan interaktif. Pendekatan ini memfasilitasi diskusi dan interaksi antaranggota komunitas, sehingga pesan moderasi dapat diinternalisasi dengan lebih efektif, mendorong perubahan sikap dan perilaku yang mendukung toleransi dan inklusivitas. Hasil temuan menegaskan bahwa pandangan Gereja Katolik tentang moderasi beragama tercermin dalam ajaran Kitab Suci dan dokumen Gereja, yang menekankan cinta, saling menghormati, dan dialog antar agama untuk mencapai perdamaian. OMK memiliki potensi besar sebagai agen perubahan sosial dalam mewujudkan moderasi beragama dengan mempromosikan inklusivitas dan memperkuat hubungan lintas budaya. Melalui kerjasama lintas agama, lembaga pendidikan, dan NGO, mereka dapat menyebarkan nilai-nilai moderasi dan toleransi secara efektif. Simpulan dalam kegiatan ini terdapat dalam rancangan program moderasi beragama bagi OMK yang mencakup dialog antaragama, pelatihan moderasi, kegiatan sosial lintas agama, dan seminar untuk mempromosikan toleransi serta kerjasama. Selain itu, program pendidikan bagi anak dan remaja serta forum diskusi online juga disiapkan untuk memperluas pemahaman tentang moderasi beragama di kalangan umat.

Downloads

Published

2024-12-17

How to Cite

Saputra, Y. C. K., & Meliyanto, A. R. S. (2024). PENGUATAN MODERASI BERAGAMA BERBASIS KITAB SUCI DAN DOKUMEN GEREJA BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI BUNDA MARIA JERUJU KEUSKUPAN PONTIANAK. Amare, 3(2), 62-74. https://doi.org/10.52075/ja.v3i2.495