Makna Tradisi Naik Dango bagi Masyarakat Suku Dayak Kandayant

Authors

  • Dinase Dinase STAKat Negeri Pontianak

Keywords:

Dayak Kandayant, Naik Dango

Abstract

Upacara Tradisi Naik Dango Suku Dayak Kandayant diadakan setiap setahun sekali, di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Barat, antara lain Kabupaten Landak, Kota Pontianak, dan Kabupaten Sanggau. Naik Dango merupakan upacara adat yang dilaksanakan sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan  hasil panen padi, dan hasil panen lainnya sebagai hasil usaha lainnya selama satu tahun, maka bagi masyarakat suku Dayak merupakan kewajiban untuk dipersembahkan dan disyukuri  kepada  (Jubata) sebagai Tuhan Sang pencipta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi lapangan, dalam mengkaji fenomena makna Tradisi Naik Dango bagi masyarakat suku Dayak Kandayant di Kabupaten Landak. Melalui hasil wawancara ke dua orang narasumber, diketahui bahwa tradisi Naik Dango memiliki makna yang sangat luhur untuk tetap diwariskan secara turun temurun, kepada generasi penerus suku Dayak Kandayant, karena mengangkat nilai-nilai religi dan semakin menumbuhkan nilai-nilai kesatuan  sebagai suku bangsa yang  memiliki budaya yang santun. Naik Dango dimaknai sebagai simbol ketaatan masyarakat suku Dayak Kandayant kepada Tuhan, agar tetap terus diwarisi dan  dipertahankan  sebagai tradisi yang luhur yang memiliki nilai- nilai religi  bagi generasi penerus secara regenerasi bagi masyarakat suku Dayak pada umumnya. Masyarakat Dayak Kandayant kiranya semakin menumbuhkan  semangat kesatuan antar suku Dayak dengan suku lainya, sehingga mampu saling menghargai dan memupuk semangat toleransi sebagai suku bangsa yang menjunjung nilai-nilai kesatuan  yang berbudaya dan  bertakwa kepada Tuhan yang maka Esa.

Downloads

Published

2024-01-03

Issue

Section

Articles